RSS

Fungsi Uang dan Nilai Uang


Fungsi uang
Fungsi uang terbagi menjadi dua, yaitu :

a.       Fungsi Primer atau fungsi asli.
b.      Fungsi sekunder atau fungsi turunan.

Fungsi Primer atau fungsi asli uang adalah :
1.      Sebagai alat penukar (Medium of exchange)

Maksudnya ialah uang berfungsi sebagai alat tukar  (medium of exchange) yaitu: uang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

2.      Sebagai alat satuan hitung (A measure of relative value)

Maksudnya ialah uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

3.      Sebagai alat penyimpan nilai (Valuta)

Maksudnya ialah uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Fungsi  sekunder atau fungsi turunan uang
1.      Sebagai alat pembayaran.

b Maksudnya ialah uang berfugsi sebagai alat pembayaran, karena memudahkan kita untuk bertransaksi sewaktu membeli barang,makanan ataupun membayar jasa sesorang. Contohnya : Ibu pergi ke pasar tradisional, maka dia wajib membayar dengan uang, atas apa yang dibelinya.

2.      Sebagai alat bentuk penimbun kekayaan ( store of value).

b Maksudnya ialah uang berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan, karena dengan uang,kita bisa menginvestasi-kan uang kita ke bank, maka lambat-laun uang yang kita miliki semakin tertimbun untuk masa depan kita. Contoh : Sebuah perusahaan menginvestasi-kan keuntungan dari perusahaan tersebut kepada bank, maka semakin banyak uang yang telah diinvestasiakan, semakin bertambah peluang untuk memajukan perusahaan tersebut(kekayaan bertambah).

3.      Sebagai alat untuk menabung.
b Maksudya ialah uang berfungsi sebagai alat untuk menabung, karena secara pasti  harta yang berbentuk uang, lebih memudahkan kita dalam menyisihkan sebagian harta yang kita miliki tersebut. Contoh : Murid menabung untuk biaya perpisahan, otomatis dia menabung dengan uang agar lebih mudah.

4.      Sebagai setandar pembayaran hutang (standard for differed payment).
b Maksudnya ialah uang berfungsi sebagai standar pembayaran hutang, karena jika kita membayar hutang dengan sebuah jasa, tentu hutang itu tidak terlunaskan, karena kita menghutang juga untuk mendapatkan uang. Contoh : Bapak Edi berhutang kepada renternir,renternir memberinya sejumlah uang yang ia butuhkan. Dan pastinya, pak Edi melunaskan hutang tersebut dengan uang.

5.      Sebagai alat penunjuk harga
b Setiap barang memiliki nilai atau harga serta kualitas sendiri-sendiri.Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai penujuk harga maksudnya ialah uang sebai tombak pengukur kualitas dan harga atau nilai dari suatu barang

6.      Sebagai alat pembentuk modal dan pencipta lapangan kerja.
b Maksudnya ialah uang berfungsi sebagai pembentuk modal, karena uang adalah awalnya pemicu sesoarang untuk berwira-usaha. Uang berfungsi sebagai pencipta lapangan kerja, karena untuk mendapatkan uang, seseorang harus mempunyai pekerjaan (uang sebagai penggairah masyarakat). Contoh : Michel bekerja di sebuah perusahaan swasta dengan tujuan untuk mendapatkan uang.

7.      Sebagai pendorong kegiatan ekonomi.
b Maksudnya ialah,kegiatan ekonomi tentu terdapat jual beli dengan menggunakan uang. Disinilah, peran uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi.

8.       Sebagai barang dagang atau komoditas
b Maksudnya ialah, dengan mata uang yang berbeda, kita bisa menukarkannya ke bank, namun pasti bank mengambil keuntungan dari uang ditukar tersebut. Jadi, keuntungan tersebut merupakan cara  berdagang dari bank.




Nilai uang
Nilai uang terbagi menjadi  menjadi dua, yaitu :
a.       Nilai uang yang dilihat dari bahan pembuatannya
b.      Nilai uang yang dilihat penggunaanya

a)    Nilai uang yang dilihat dari bahan pembuatannya, sebagai berikut :

1.      Nilai uang nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contohnya, pada uang  Rp100.000,00  tertera  angka  seratus ribu  rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah seratus ribu rupiah.

Jadi, Nilai uang nominal adalah nilai uang yang tertera pada uang.

Dari dua nilai uang di atas menimbulkan dua istilah fiducier money  dan full bodied money.

1) Fiducier money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua uang kertas.

2) Full bodied money,  yaitu uang yang memiliki  nilai  nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua jenis mata uang logam sehingga uang logam disebut juga full bodied money.

2.      Nilai intrinstik

Nilai intrinsik uang adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, untuk membuat uang logam Rp100,00 diperlukan logam perak seberat 1  gram. Dengan demikian, uang sebesar Rp100,00 sama dengan harga yang senilai dengan 1 gram perak. Inilah yang disebut nilai intrinsik uang.

Jadi, Nilai intrinstik adalah bahan pembuatan uang.

b)     Nilai uang yang dilihat dari penggunaanya,sebagai berikut :

1.      Nilai internal
Nilai internal  adalah kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan kata lain, nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh uang sebesar Rp200.000,00 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp200.000,00 adalah sebesar 1 gram emas.
Jadi, nilai internal adalah nilai yang besarnya berdasarkan kemampuan uang itu apabila uang tersebut ditukar oleh barang atau jasa

2.      Nilai eksternal

Nilai eksternal  adalah kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uang asing (valuta asing). Dengan kata lain yang dimaksud nilai ekster nal  uang  adalah daya  beli  uang  dalam  negeri  terhadap  mata uang  asing  atau  lebih  dikenal  dengan  istilah  kurs.  Contohnya,  uang Rp100.000,00 mampu ditukarkan dengan 10 Dollar Amerika Serikat (US$ 10 =  Rp100.000,00).  Ini  berarti uang  Rp100.000,00  mempunyai nilai ekster nal sama dengan 10 Dollar Amerika Serikat.

Jadi, Nilai eksternal adalah nilai yang besarnya berdasarkan kemampuan uang itu bila ditkar oleh mata uang asing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar